Hujan

Kalau laut dan senja akan indah jika terlihat bersama, lantas bagaimana dengan dinginnya hujan?

Tidak terlihat, tapi ia merasakan. 

Banyak sakit tersembunyi bersama raga yang terus menutupi. Tak ada lagi rona jingga dan bayangan indah bersama, seperti halnya laut dan senja walaupun belum menemukan jawabannya. 

Tangisan awan yang mengundang badai dalam hati dan petir bagai goresan luka yang seakan bisa melebur bersamanya. Membasahi seluruh raga dan menutup semua derai air mata.

Pandangan gelap gulita, menyipit mencari jawaban laut dan senja, terombang ambing bagai kapal tanpa nahkoda yang tak tau lagi arahnya kemana.

Siulan angin berbisik seakan menyampaikan pesan pada raga yang bimbang. 

Laut itu luas, kapal tanpa nahkoda yang tak tau arah, tidak akan bisa mencari satu pulau untuk berlabuh. Lantas mau sampai kapan?

Kabut yang membalut, tangis awan yang menyembunyikan senyum mentari, mengelabui segala isi hati. Basah kuyup membuatmu hanyut dalam kesendirian, mencari arah tanpa tujuan dengan menahan dinginnya hujan. lepaskan, semua tangismu telah terurai bersamanya. 


Tidak harus terlihat kuat untuk segala hal yang membuatmu sakit.

Komentar

Postingan Populer